Thursday 6 October 2011

DOA SENJATA MUKMIN ~gha~


           Doa adalah jalan keselamatan, tangga pengantar, sesuatu yang dituntut
oleh orang-orang yang berpengetahuan, kendaraan orang-orang shalih, tempat
berlindung bagi kaum yang terzalimi dan tertindas, melalui doa nikmat
diturunkan dan melaluinya pula murka dihindarkan. Alangkah besar
kebutuhan para hamba Allah akan doa, seorang muslim tidak akan pernah
bisa lepas dari kebutuhan akan doa dalam setiap situasi dan kondisinya.
MARI BERDOA
Doa adalah obat yang paling mujarab, ia ibarat musuh bagi penyakit, ia senantiasa melawan, menhilangkan atau meringankanya. Begitulah kedudukan doa, seyogyanya bagi seorang muslim untuk mengetahui keutamaan-keutamaan dan adab-adab doa, kita memohon kepada Allah SWT agar menerima doa dan amal soleh kita.


Keutamaan-keutamaan doa                                 
         Doa memiliki keutamaan dan faedah yang tak terhitung, kedudukannya sebagai satu bentuk ibadah cukup menjadi bukti keutamaanya, bahkan ia adalah ibadah itu sendiri, sebagaimana yang sabdakan Rasulullah saw,” Doa adalah ibadah.” (HR: Tirmizi, disahihkan Al-Albani). Meninggalkan doa adalah bentuk menyombongkan diri dari menyembah Allah SWT.
“ Dan Tuhamnu berfirman: “ berdo’alah kepada-Ku, nescaya akan
kuperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku(berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka jahanam dalam
keadaan hina dina.” (QS: Gafir:60).
Dan doa itu menunjukan tawakal kepada Allah SWT, hal itu
dikarenakan orang yang berdo’a dalam kondisi memohon pertolongan kepada-
Nya, menyerahkan urusan hanya kepada-nya bukan kepada yang lain-Nya.
Sebagaimana doa juga merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan
bentuk pemenuhan akan perintah-Nya. .
Doa adalah senjata yang digunakan para nabi dalam menghadapi situasi-situasi sulit, begitu pun nabi Muhamad saw dalam perang badar, ketika ia melihat jumlah kaum musyrikin sebanyak seribu sedang pasukan islam tiga ratus Sembilan belas, ia segera menghadap kiblat  seraya mengangkat kedua tanganya berdoa:
     Demikian pula nabi Ayub a.s., ia menggunakan senjata doa ketika
mengalami berbagai macam cobaan, terisoler dari manusia, tidak ada lagi yang
menyayanginya selain istrinya sendiri, dalam kondisi seperti itu ia tetap
bersabar dan mengharap redha Allah SWT, dan ketika cobaan itu telah
berlarut lama,
     Di samping itu doa juga dapat menghilangkan kegelisahan dan kesedihan,
menjadikan hati lapang, mempermudah urusan, dalam doa seorang hamba
bermunajat kepada Tuhanya, mengakui kelemahan dan ketidak berdayaanya,
mengungkapkan rasa butuhnya kepada Pencipta dan Pemiliknya, doa juga
sarana untuk menghindari murka Allah SWT.





No comments:

Post a Comment