Thursday, 6 October 2011

ADAB-ADAB BERDOA ~gha~


Adab-adab berdoa banyak sekali, semuanya dianjurkan untuk dilaksanakan
saat berdoa, agar ia menjadi penguat untuk dikabulkanya doa, diantara adab-adab
itu adalah:
1- Membuka doa dengan hamdalah dan pujian bagi Allah SWT dan
salawat atas nabi saw.

Sebagaimana hadits fadhalah bin Ubaid: Tatkalah Rasulullah saw
duduk, tiba-tiba masuk seorang laki-laki lalu berdoa: “ Allahumaghfirli
warhamni.” Maka Rasulullah saw bersabda:
Tatkalah Rasulullah saw duduk, tiba-tiba masuk seorang laki-laki lalu
berdoa: “ Allahummaghfirli warhamni.” Maka Rasulullah saw bersabda:
“Kamu tergesa-gesa wahai orang yang berdoa, jika kamu berdoa maka
duduklah, lalu ucapkan pujian kepada Allah dengan sesuatu yang layak bagi-
Nya, dan bersalawatlah kepadaku kemudian berdoalah .” Kemudian ada lakilaki
lain berdoa setelah itu, ia mengucapkan pujian kepada Allah dan
bersalawat kepada nabi, maka nabi bersabda kepadanya:” Wahai orang yang
berdoa, berdoalah engkau niscaya dikabulkan” (HR: Tirmizi, disahihkan Al-
Bani).
2- Mengakui dosa
Mengakui dosa menunjukan kesempurnaan ubudiyah kepada Allah
SWT, sebagaimana doa Yunus a.s.:
“ Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “ Bahwa tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim “. (QS: Al-Anbiya’: 87 ).
3- Bersungguh-sungguh dalam berdoa dan berketetapan hati dalam
meminta
Sabda Rasul saw:
“ Jika salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaknya berketetapan hati
dalam meminta, dan janganlah mengatakan: Ya Allah jika engkau mau berilah
aku,karena sesungguhnya tidak ada yang bisa memaksa Allah.” ( HR:
Bukhari Muslim).
4- Berwudhu, menghadap kiblat dan mengangkat tangan ketika berdoa
Hal itu akan lebih mendatangkan kekhusu’an dan kejujuran dalam
menghadap. Abu Abdillah bin Zaed mengatakan:
“ Nabi saw keluar ke tempat salat untuk minta hujan, lalu beliau berdoa dan
meminta hujan, kemudian menghadap kiblat dan membalik selempangnya.”
Dan sebagaimana hadits Abu Musa Al-Asy’ari, tatkala Rasulullah saw selesai
dari perang hunain – Abu Musa mengatakan: Beliau meminta air lalu
berwudhu, kemudian mengangkat kedua tanganya seraya berdoa:” Ya Allah
ampunilah Ubaid bin Amir.” Dan aku melihat putih ketiaknya. ( HR: Bukhari
Muslim).
5- Merendahkan suara dalam berdoa
Allah SWT berfirman:
“ Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut,
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas ” ( Al-
A’raf: 55).
“ Wahai manusia, sayangilah diri kalian, sesungguhnya kalian tidak berdoa
kepada yang tuli dan tidak pula yang jauh, kalian berdoa kepada Yang Maha
Mendengar dan Dekat, dan Dia selalu menyertaimu” ( HR: Bukhari)
6- Tidak membuat-buat kalimat bersajak
Hal itu karena orang yang berdoa harus dalam kondisi merendah, sedang
perbuatan membuat-buat seperti itu tidak pantas, Ibnu Abas pernah
menyampaikan nasehat kepada salah seorang sahabat, ia mengatakan: “
Jauhilah sajak dalam doa, sesungguhnya aku mendapatkan Rasulullah saw
dan sahabatnya menjauhi hal itu.”
7- Memilih waktu-waktu yang dianjurkan dan saat-saat yang mulia   
Seperti saat-saat setelah shalat, saat azan, antara azan dan qamat, sepertiga malam terakhir, hari jumat, hari arafah, saat turun hujan, saat sujud, saat berangkat menyerbu musuh dalam jihad fisabililah, dll.
8- Tidak mendoakan jelek kepada diri, keluarga dan harta
Nabi saw bersabda:
“ Janganlah kalian mendoakan jelek terhadap diri kalian, jangan pula
terhadap anak-anak dan harta kalian, jangan sampai kalian mendapati satu
saat Allah diminta satu permintaan lalu Dia mengabulkan untuk kalian“ ( HR:
Muslim).

No comments:

Post a Comment